BERITA

Pasukan Siber, Operasi Pengaruh dan Masa Depan Demokrasi Indonesia

Pasukan Siber, Operasi Pengaruh dan Masa Depan Demokrasi Indonesia

LP3ES kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga dan merawat demokrasi Indonesia dengan meluncurkan sebuah buku penting berjudul Pasukan Siber: Operasi Pengaruh dan Masa Depan Demokrasi Indonesia. Buku ini hadir sebagai hasil riset mendalam yang dilakukan selama...

Gerakan Mahasiswa dan Represi Negara

Gerakan Mahasiswa dan Represi Negara

Dalam forum diskusi bertajuk “Gerakan Mahasiswa dan Represi Negara”, LP3ES dan Forum Alumni Sekolah Demokrasi LP3ES mengangkat kembali urgensi membahas tekanan terhadap gerakan mahasiswa dan penyempitan ruang sipil di Indonesia. Diskusi ini menghadirkan akademisi,...

Membangun Resiliensi Masyarakat Sipil Setelah 27 Tahun Reformasi

Membangun Resiliensi Masyarakat Sipil Setelah 27 Tahun Reformasi

Dalam rangka memperingati 27 tahun Reformasi, LP3ES bekerja sama dengan SAFEnet dan YLBHI menyelenggarakan diskusi publik dan media briefing bertema “Membangun Resiliensi Masyarakat Sipil Setelah 27 Tahun Reformasi”. Acara ini bertujuan untuk memetakan ulang posisi...

Waka MPR Tekankan Pentingnya Generasi Muda Perkuat Nilai Kebangsaan

Waka MPR Tekankan Pentingnya Generasi Muda Perkuat Nilai Kebangsaan

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan permasalahan bangsa saat ini semakin beragam. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya penguatan nilai kebangsaan di kalangan generasi muda guna menghadapi tantangan tersebut. "Banyak hal bisa dilakukan untuk memperkuat...

Patriotisme Ala Gen-Z:  Menghidupkan Hatta di Era Medsos

Patriotisme Ala Gen-Z: Menghidupkan Hatta di Era Medsos

Patriotisme sejati bukan sekadar cinta Tanah Air yang ditunjukkan melalui slogan atau simbol yang sering kali tampak di permukaan. Di era globalisasi, nilai patriotisme dapat didefinisikan ulang sebagai bentuk keberanian dalam menghadapi arus perubahan tanpa...

Satire: Patriotisme Bung Hatta yang Masih Tertutup Tabir

Satire: Patriotisme Bung Hatta yang Masih Tertutup Tabir

Wollandia ini perwujudan mokondo era kolonial. Ia miskin melarat. Menikahi Hindania, sang jelita yang saat malam rumahnya diterangi berjuta-juta permata berkilauan, demi mengeruk hartanya saja. Jangan harap ia menyayangi anak-anak Hindania dari pernikahan sebelumnya...

Share This